Rabu, 31 Oktober 2012

Sekilas Salatiga

Kota salatiga secara geografis berada di tengah-tengah kawasan segitiga kota besar yang terkenal dengan sebutan “Joglosemar”  yaitu Yogyakarta (±100 Km), Solo (±50 Km), dan Semarang (±45 Km). Kota Salatiga berada pada ketinggian ± 600 meter di atas permukaan laut, terletak di lereng Gunung Merbabu.


Peta Salatiga
Secara administrative kota Salatiga berada di Propinsi Jawa Tengah, di tengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang.  Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Tuntang, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Getasan dan Tengaran, sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Tengaran, dan sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Getasan dan Tuntang.

Indahnya Panorama Salatiga
Kota Salatiga mengalami beberapa kali perubahan luas wilayah. Perubahan luas wilayah yang terakhir terjadi pada tahun 1992 dan telah diresmikan pada tahun 1993. Pemekaran wilayah tersebut adalah dari 9 Kelurahan, 1 Kecamatan menjadi 9 Keluarahan, 13 Desa, dan 4 Kecamatan. Jumlah penduduk Salatiga ±100.000 jiwa , 90% diantaranya suku Jawa. Ada juga sedikit WNI keturunan dan suku-suku lain dari berbagai daerah di Indonesia. Bahasa jawa merupakan bahasa percakapan sehari-hari di kota ini, selain bahasa Indonesia yang umum digunakan.

Harga barang dan kebutuhan pokok di kota Salatiga pada umumnya sama denga kota-kota lain di Jawa Tengah. Biaya hidup mahasiswa sangat bergantung pada selera dan gaya hidup masing-masing individu.
Namun, karena kota Salatiga relatif kecil dapatlah dipastikan bahwa biaya hidup akan lebih murah dibandingkan dengan kota-kota yang lebih besar. Bagi mahasiswa yang berasal dari luar Salatiga, pengeluaran utama di samping untuk biaya pendidikan juga meliputi biaya-biaya untuk : tempat kos, makan minum, transportasi, buku dan alat tulis-menulis serta rekreasi. Biaya untuk “indekos” bervarisasi, mulai dari Rp 200.000 per bulan hingga di atas Rp 350.000 per bulan tergantung pada letak dan fasilitas yang disediakan tempat kos.